Rajin Berjemur Sinar Matahari Pagi Bisa Ringankan Gejala HIV?

Rajin Berjemur Sinar Matahari Pagi Bisa Ringankan Gejala HIV?
Ilustrasi wanita berjemur. Foto: Pixabay

jpnn.com - Penyakit HIV yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus atau virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit melemah.

Karena kekurangan vitamin D dapat memperburuk gejala HIV, rutin berjemur sinar matahari pagi dianggap dapat meringankan gejala HIV.

Vitamin D dan gejala HIV

HIV dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari gejala yang berhubungan dengan pencernaan, sistem saraf pusat, dan kulit. Namun, kini HIV dapat dikontrol dengan pemberian berbagai jenis obat penekan virus.

Berdasarkan sebuah penelitian, vitamin D berhubungan dengan keparahan gejala HIV. Faktanya, penderita HIV banyak yang mengalami penurunan kadar vitamin D. Di antara pasien yang terinfeksi HIV, prevalensi kekurangan kadar vitamin D diperkirakan 70- 85 persen.

Temuan ini berhubungan dengan beberapa faktor risiko seperti paparan sinar matahari yang terbatas, jenis kelamin perempuan, etnis berkulit gelap, usia lanjut, serta adanya penyakit hati dan ginjal.

Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa infeksi HIV sendiri dapat menyebabkan kekurangan vitamin D, sehingga menyebabkan peradangan kronis dan aktivasi sistem kekebalan tubuh.

Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti mencegah osteoporosis, mencegah depresi dan berbagai gangguan metabolik. Paparan vitamin D yang cukup menurunkan peradangan yang terjadi dan membantu menekan proses perkembangan virus HIV.

Banyak pengobatan yang tersedia untuk menghalau gejala HIV. Apakah berjemur sinar matahari pagi adalah salah satunya?

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News