Rajin Serahkan Data, Haji Lulung Disindir Kabareskrim Buwas

Rajin Serahkan Data, Haji Lulung Disindir Kabareskrim Buwas
Abraham Lunggana. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abraham Lunggana, atau yang kerap disapa Haji Lulung, semakin rajin menyambangi Bareskrim Polri pascabeberapa kali digarap dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply serta kasus dugaan korupsi scanner dan printer di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Lulung mengklaim memberikan data-data yang diperlukan penyidik untuk menyidik dugaan korupsi UPS serta pengadaan printer dan scanner. Apakah politikus PPP itu ingin menjadi whistle blower (pihak yang mengetahui dan melaporkan tindak pidana tertentu dan bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya)?

"Saya bilang kalau mau jadi whistle blower dari awal. (Ini) begitu ramai dia langsung datang, pak sebenarnya begini loh kejadiannya," sindir Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso, Senin (29/6).

Pria yang karib disapa Buwas ini tak ingin mengumbar apakah Lulung punya peluang jadi whistle blower. Semua itu tergantung jika ada hal baru yang dibuka oleh Lulung.

"Tidak tahu nanti. Kalau dia buka hal baru dan belum kami tangani, bisa saja whistle blower dalam hal itu," ujar Buwas.

Lantas apakah Lulung akan segera dijerat jadi tersangka, Buwas pun menjawab diplomatis. Ia mengatakan, tidak boleh merasa puas dengan menjadikan orang tersangka. "Tidak boleh begitu," tegasnya.

Ia mengaku tak ingin buru-buru, termasuk menjerat pihak swasta maupun legislatif seperti yang pernah disebutkan ketika awal-awal kasus ini disidik. "Kami tidak buru-buru, perlu pembuktian. Setelah ada pembuktian semua, lengkap, baru kami naikkan itu. Jangan maunya cepat-cepat," kata mantan Kapolda Gorontalo itu. (boy/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abraham Lunggana, atau yang kerap disapa Haji Lulung, semakin rajin menyambangi Bareskrim Polri pascabeberapa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News