Raker Perdana, Mensos: Targetnya Menurunkan Angka Kemiskinan

Raker Perdana, Mensos: Targetnya Menurunkan Angka Kemiskinan
Menteri Sosial Agus Gumiwang (Tengah Kacamata) bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat (Kanan) melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan rencana kerja Kementerian Sosial pada 2019 akan berfokus pada upaya menurunkan tingkat kemiskinan.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial RI tentang Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Sosial Tahun Anggaran 2019.

Mensos mengatakan, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah "Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas".

Di dalamnya ada lima Program Prioritas Nasional. Pertama, Pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar. Kedua, Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektifitas dan kemaritiman. 

Kemudian ketiga, Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif. Keempat, Pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air. Kelima, Stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu.

Guna mendukung rencana kerja tersebut, Kementerian Sosial didukung pagu anggaran sebesar Rp 58,9 triliun pada 2019. Jumlah ini naik sebesar 36,06 persen dibandingkan tahun anggaran 2018.

"Kenaikan anggaran terbesar Kemensos tahun 2019 adalah untuk peningkatan kualitas bantuan sosial PKH. Dimana skema bantuan sosial PKH berubah dari flat Rp 1.890.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi kembali kondisonal sesuai beban kebutuhan keluarga," kata Mensos dalam siaran tertulisnya, Jumat (7/9).

Peningkatan tersebut terdapat pada nilai bantuan komponen pendidikan dan kesehatan sebesar 100 persen. Mensos menjelaskan, kenaikan anggaran PKH tampak dalam jumlah bantuan tetap sebesar Rp550 ribu, komponen kesehatan Rp2,4 juta, komponen pendidikan SD Rp900 ribu, SMP Rp1,5 juta, dan SMA Rp 2 juta. Sementara untuk komponen kesejahteraan Lansia tetap Rp2,4 juta dan Penyandang Disabilitas Rp2,4 juta. Untuk KPM yang berdomisili di daerah terpencil, kepulauan terluar dan perbatasan antar negara, bantuan tetapnya Rp. 1 Juta. Kenaikan sekitar indeks bansos 100 persen ini dalam rangka mengurangi angka kemiskinan menjadi 9,3% pada akhir tahun 2019. Adapun jumlah sasaran tetap 10 Juta KPM PKH.

Rencana kerja kementerian Sosial pada 2019 akan berfokus pada upaya menurunkan tingkat kemiskinan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News