Rakernas II PHRI di Banjarmasin Bahas Tiga Pilar Utama Pariwisata

Rakernas II PHRI di Banjarmasin Bahas Tiga Pilar Utama Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dok/JPNN.com

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementrian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan, untuk perkembangan pariwisata Indonesia, semua pihak wajib bekerjasama, termasuk PHRI. Saat ini, standar pelayanan harus global.

"Produk pariwisata Indonesia sudah bagus, tetapi pengelolaanny masih lemah. Secara konsep semua daerah di Indonesia semua harus terhubung, tetapi siapkah daerah didatangi wisatawan mancanegara dengan standar pelayanan dan pengelolaan berkualitas?" kata Dadang.

Menurutnya, dengan seringnya event-event bertaraf nasional dan internasional digelar di daerah, maka dengan sendirinya tingkat kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara akan meningkat, hal ini berimbas pada akupansi hotel akan makin tinggi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat menggelar rakernas. Dia menuturkan, ada tiga hal yang akan membuat Indonesia mampu unggul dari negara lain dalam bidang pariwisata, yaitu 3 S, Spirit, Smart, Solid.

Menurut Menpar Arief, strategi tanpa semangat tentu akan tidak maksimal. Ini bisa dicontoh dari Thailand yang begitu bersemangat dalam memenangkan peperangan dalam konteks industri pariwisata. "Mereka hebat sekali. Dari mulai rajanya sampai cleaning service mereka, kalau bicara pariwisata itu hebat luar biasa," ujar Arief.

Selain itu, hal kedua adalah solid. Ini juga terlihat di Thailand dimana berbagai pihak, mulai dari maskapai, perhimpunan hotel dan restoran (PHRI) hingga paket wisatanya bersatu. "Jadi, PHRI dengan pemerintah dan bisnis harus bersatu, solid, kalau mau menang bersaing," kata dia.

Yang terakhir, yang perlu diperhatikan jika ingin menang dalam persaingan industri pariwisata yaitu kecepatan atau speed. "Kelemahan bangsa adalah terlalu lelet. Malaysia lebih kecil dari Indonesia tapi kita kalah dari mereka. Kita kalah dari Thailand yang lebih kecil. Bahkan kita kalah dari Singapura yang lebih kecil," papar Arief.

Acara ini selain dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementrian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, hadir pula Dirjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan Agus Santoso, Staf Ahli dari Pemerintah Provinsi Kalsel H M Hawari mewakili Gubernur Kalsel, Ketua Umum BPP PHRI Hariyadi Sukamdani, Ketua PHRI Kalsel Dodot Wahyudin, perwakilan dari Kepolisan dan TNI.(jpnn)


Rapat Kerja Nasional II (Rakernas II) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Neptunus Ballroom Golden Tulip Hotel Banjarmasin, Kalimantan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News