Raksasa China Berpeluang Comeback, Ginting dalam Bahaya
jpnn.com, JAKARTA - Tunggal putra China, Shi Yuqi berpeluang comeback ke dunia bulu tangkis.
Shi Yuqi mendadak hilang bak ditelan bumi setelah Thomas Cup 2020 pada Oktober 2021 lalu.
Kini, melansir media China, Aiyuke, pemain 26 tahun itu disebut-sebut bakal comeback di Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung Agusutus mendatang di Jepang.
Kehadiran Shi Yuqi tentu bisa saja mengancam hegemoni tunggal putra top dunia, tak terkecuali Anthony Sinisuka Ginting.
Pemain yang baru saja menjuarai Singapore Open 2022 itu punya rekam jejak kurang apik ketika bersua Shi Yuqi.
Total, dari enam pertemuan, Ginting selalu kalah dari pemain bertinggi badan 184 cm itu.
Pertarungan keduanya yang paling memorable terjadi di final Asian Games 2018 cabor bulu tangkis beregu putra. Saat itu, Ginting dan Shi Yuqi berduel alot hingga tiga gim.
Ginting akhirnya memilih retired setelah mengalami cedera meski sempat berjuang untuk mendapat beberapa poin. Pemain kelahiran Cimahi itu pun dinyatakan kalah dengan skor 21-14, 21-23, 20-21 (retired).
Anthony Sinisuka Ginting dalam bahaya setelah raksasa China dilaporkan bakal comeback.
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Update Ranking BWF: Jojo dan Ginting Beda Nasib
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024