Ramadan jadi Modal untuk Membangun Kesalehan Sosial
Dengan kebaikan itu, program-program pemerintah maupun organisasi kemasyarakat yang bertujuan untuk kepentingan umum dan kehidupan sosial yang baik menjadi mudah terlaksana.
“Karena, dalam kognisi dan hati kita, sudah terbiasa mengendalikan diri, berpikir yang positif, dan peduli kepada sesama dan sekitar. Ini jadi modal besar dalam pembangunan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Dia menjelaskan selama Ramadan warga LDII di seluruh pelosok tanah air diajak untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak sedekah.
“Pada dasarnya ini adalah pembiasaan, agar kita semua senang saling memberi dan saling memperhatikan. Selain pahala sedekah di saat Ramadan dalam keyakinan umat Islam menghasilkan pahala yang berlipat-ganda,” imbuhnya.
Menurutnya, warga LDII secara perorangan maupun institusi sepanjang Ramadan menggiatkan santunan kepada fakir miskin, yatim-piatu, kalangan difabel yang tak mampu dan kurang beruntung, hingga yang rutin berbagi takjil.
Bahkan, pondok-pondok pesantren (Ponpes) di lingkungan LDII, pada Ramadan menggiatkan membagikan bantuan kepada masyarakat di sekitar ponpes.
“Salah satu pondok pesantren utama LDII, Ponpes Wali Barokah Kediri bekerja sama dengan Kelurahan Burengan dan Banjaran membagikan paket sembako untuk warga sekitar pondok, pada Minggu, 24 April 2022,” imbuhnya.
Dari Kediri, Jawa Timur, Lurah Burengan Adi Sutrisno mengatakan pembagian paket sembako merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Wali Barokah.
Ramadan menjadi pijakan untuk kembali membangun kesalehan sosial. Sehingga, ketika bulan suci ini berlalu, bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
- Ketum LDII: Reformasi Jangan Sampai Mengorbankan Cita-Cita Pendirian Negara Ini
- Bea Cukai Edukasi Masyarakat di 3 Daerah Ini Bahaya Rokok Ilegal
- Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi Dibutuhkan dalam Membangun Digital Entrepreneurship
- Doakan Pernikahan Rizky Febian Langgeng, Sule: Kuncinya Satu, Sabar
- Ini Daftar Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa