Ramadan, Saatnya Berwisata Religi

Ramadan, Saatnya Berwisata Religi
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

“Untuk Wisnus, kami yakin ada Wisata Religi seperti Ziarah Wali Songo di Pantura, dari Cirebon, Demak, Kudus, Tuban, sampai Surabaya, sudah pasti ramai. Di Jawa Timur juga banyak tokoh-tokoh yang menjadi destinasi wisata religi,” ungkap Arief Yahya.

Sebagai industry, di 3T di atas, tantangannya adalah bagaimana di saat low season tetap bisa mengangkut lebih optimum? “Maka muncullkan sharing economy itu. Internet itu murah, karena ada sharing economy, beban yang besar ditanggung bersama-sama. Hanya membayar yang digunakan saja. Tidak harus menyewa jaringan semuanya,” ungkap Arief yang Mantan Dirut PT Telkom itu.

Homestay Desa Wisata, yang sudah dikupas tuntas di arena Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II/2017 di Hotel Bidakara, 18-19 Mei 2017 lalu, prinsipnya sama. Sharing Economy, kamar rumah yang tidak dipakai itu di-share untuk disewa travellers dengan harga yang terjangkau.

“Sama dengan Grab, Uber dan Gojek, yang memanfaatkan tempat duduk mobil dan motor Anda yang kosong itu untuk orang yang mau nebeng! Bayarnya tidak full, namanya juga nebeng?” tutur Arief.

“Ini semua bisa dilakukan dengan fair, mudah, terstandarisasi, terhitung, terbuka, melalui teknologi digital. Dengan aplikasi, semua menjadi begitu mudah. Di transportasi sedang terjadi, di telecommunication sudah lama banting membanting harga, di tourism ini masih belum terasa. Tapi, ini sebuah keniscayaan, cepat atau lambat akan terjadi,” kata Arief Yahya yang mempertegas hukum “Disruption”-nya Prof Dr Rhenal Kasali.

Indonesia tergolong cepat mengantisipasi. Yakni dengan membuat Digital Market Place yang bernama ITX –Indonesia Tourism Xchange, yang mempertemukan buyers dan sellers dalam satu platform digital. Seluruh industry diminta bergabung di ITX, free of charge, dan sudah mendapatkan web commerce, booking system dan payment engine. “Tinggal mempromosikan saja, yang itu juga akan dikerjakan bersama-sama,” ungkap dia.

Pola ini, saat dipresentasikan Arief Yahya ke Sekjen UNWTO –United Nation World Tourism Organization-- Taleb Rifai, konsep ini mendapat acungan jempol. UNWTO juga sedang menghadapi “tekanan” dari pemilik-pemilik hotel konvensional, yang dikelola dengan cara-cara standart. Pertumbuhan AirBnB misalnya, sudah jauh melesat dengan angka yang spektakuler.

Di Prancis 62% orang sudah menggunakan jasa Online Travel Agent (OTA). Di Spanyol yang 4 tahun silam masih 12%, saat ini sudah mencapai 75% search and share, booking, dan payment menggunakan OTA.

Sejak H-1 Ramadan 1438 H, smartphone Menteri Pariwisata Arief Yahya dipenuhi ucapan “Marhaban Ya Ramadan!”. Pria asal Banyuwangi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News