Operas Pengamanan Mudik Lebaran

Ramadniya Susah Disebut, Polri Balik ke Ketupat

Ramadniya Susah Disebut, Polri Balik ke Ketupat
Petugas Polres Tegal memasang banner peringatan di jalur Pantura. Foto: Radar Tegal

jpnn.com, SEMARANG - Dalam dua tahun belakangan ini, Polri menggelar Operasi Ramadniya untuk pengamanan arus mudik Lebaran. Namun, untuk pengamanan mudik Lebaran tahun ini, Polri tak menggunakan nama Ramadniya.

Menurut Karobinops Sops Polri Brigjen Imam Sugianto, nama Ramadniya agak susah dalam penyebutannya. Karena itu, Polri akan kembali ke nama Operasi Ketupat.

“Tahun ini kami kembalikan menjadi Ketupat, kalau dua tahun kemarin agak susah disebut, yakni Ramadniya,” kata dia dalam rapat koordinasi pengamanan mudik 2018 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/4).

Mantan ajudan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menambahkan, seiring pergantian nama itu diharapkan catatan positif pengamanan Lebaran 2017 bisa terulang pada tahun ini. “Jangan sampai nanti malah menurun, memang banyak yang harus dievaluasi agar Operasi Ketupat ini bisa maksimal,” tambah dia.

Imam menambahkan, publik menilai pengamanan mudik Lebaran 2017 cukup berhasil. Karena itu dia mengharapkan capaian itu bisa ditingkatkan.

Menurut Imam, keberhasilan pengamanan itu bukan hanya karena Polri, tapi juga keterlibatan pihak terkait lainnya. “Untuk itu rapat ini penting agar bisa mematangkan persiapan dalam pengamanan,” imbuh eks Kapolres Metro Jaksel ini.(mg1/jpnn)


Polri tak akan menggunakan nama Ramadniya yang dipakai untuk operasi pengamanan Lebaran 2016 dan 2017 pada musim mudik tahun ini. Gantinya adalah nama Ketupat.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News