Ramai-Ramai Apresiasi Keputusan Menteri Nadiem: UN Memang Tidak Berguna

Ramai-Ramai Apresiasi Keputusan Menteri Nadiem: UN Memang Tidak Berguna
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat memaparkan program

"Jadi hal-hal seperti soal ujian yang tadinya datang dari Kemendikbud atau Pusat itu sudah tidak ada paksaan lagi." kata Mendikbud di Jakarta.

"Jadi sekolah seperti banyak sekolah saat ini punya sistem penilaian sendiri yang lebih holistik gak hanya pilihan ganda saja, bisa lewat esay, projek, hasil karya."

" Bayangkan berapa banyak inovasi yang bisa dilakukan sekolah dan guru penggerak."

"Jadi semangatnya adalah mengembalikan esensi UU kita untuk memberi kemerdekaan sekolah dalam menginterperetasikan kompetensi dasar kurikulum menjadi penilaian mereka sendiri yang lebih cocok untuk murid mereka, untuk daerah mereka dan untuk kebutuhan pembelajaran mereka." kambahnya.

Kesiapan beragam

Tawaran konsep pendidikan yang lebih memerdekakan sekolah dan guru ini ditanggapi beragam.

Guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMPN 30 Jakarta Utara, Irwan Mainur misalnya mengaku sebagai pengajar dirinya telah terbiasa dengan kebijakan pendidikan yang sering sekali bergonta ganti.

Namun menurutnya pihak guru dan sekolah perlu lebih disiapkan agar bisa menerapkan konsep Pendidikan Belajar Merdeka yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim ini secara benar.

"Walau perubahan itu katanya meringankan dan memerdekakan guru dalam mengajar, namun pada prakteknya akan sangat merepotkan karena guru dituntut untuk berkreasi tapi di sisi lain ada banyak tugas administrasi yang harus dikerjakan dan gak ada habis-habis." Ungkapnya.

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meyakini dihapusnya ujian nasional di Indonesia akan lebih memerdekakan guru dan sekolah dalam mengases keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di lingkungan mereka

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News