Ramai-ramai Incar Casillas

LAWATAN ke Santiago Bernabeu dini hari nanti punya makna istimewa buat Robinho. Inilah untuk kali pertama dia kembali ke markas Real Madrid tersebut setelah dua tahun lebih meninggalkan klub. Striker yang jadi ujung tombak Real sejak 2005 itu hengkang ke Manchester City pada akhir musim 2008.  Sebagai bekas striker Los Blancos, Robinho sama sekali tidak mengharapkan sambutan ramah dari publik Bernabeu. Sebaliknya, dia siap menjadi musuh baru fans Real. Sebab, target utamanya nanti adalah menaklukkan kiper Iker Casillas.

   

"Saya sangat ingin mencetak gol ke gawang Real," ungkap Robinho, dalam wawancara dengan Marca. "Sebenarnya, mencetak gol bukan hal terpenting, selama Milan menang. Tapi, saya ingin mencetak gol penting yang menentukan kemenangan Milan," lanjut tukang gedor asal Brazil tersebut.  Kendati demikian, Robinho menegaskan bahwa ambisinya mencetak gol bukan sebagai pembalasan dendam setelah dibuang Real. "Tidak, tidak, ini bukan revans. Saya tidak pergi ke Madrid untuk melakukan vendetta. Saya hanya ingin menang, dan mencetak sejarah dengan Milan," jelasnya. 

   

Seiring pulihnya Alexandre Pato, Robinho memang belum tentu dimainkan sejak menit pertama oleh Massimiliano Allegri. Pemain bernama asli Robson de Souza itu menyatakan bahwa dirinya bisa mencetak gol meskipun mengawali pertandingan bench.    Jika Robinho tidak tampil sejak menit pertama pun, Real harus tetap berhati-hati. Sebab, ada ujung tombak lain yang menjadikan gawang Casillas sebagai target kunjungan kali ini. Dia adalah Zlatan Ibrahimovic, striker jangkung yang menghabiskan musim lalu di Barcelona.

   

Ancaman Ibra"panggilan akrab Ibrahimovic"harus diwaspadai. Sebab, striker asal Swedia itu sudah pernah menjebol gawang Casillas dalam duel klasik antara Real dan Barcelona musim lalu. Di paruh musim pertama, gol tunggalnya mengantar Barcelona menang tipis 1-0.  Selain itu, Ibra punya motivasi untuk membuktikan kemampuan terbaiknya kepada Jose Mourinho. Ibra pernah merasakan polesan pelatih berjuluk The Special One itu ketika keduanya masih memperkuat Inter.