Ramai Soal Lem Aibon Masuk Anggaran, Kenali Bahayanya Jika Kecanduan

Ramai Soal Lem Aibon Masuk Anggaran, Kenali Bahayanya Jika Kecanduan
Lem aibon. Foto Shutterstock

jpnn.com - Publik ramai membicarakan lem aibon yang masuk ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta. Jumlah anggarannya tak tanggung-tanggung, hampir Rp83 miliar!

Beberapa berkelakar bahwa lem aibon akan disalahgunakan untuk mendapatkan sensasi high (dikenal sebagai ngelem). Memang hanya kelakar, tapi tak ada salahnya mengetahui bahayanya jika sampai kecanduan. 

Seputar lem aibon dan bahayanya bisa disalahgunakan

Banyak orang yang bertanya-tanya, buat apa lem aibon masuk dalam anggaran DKI Jakarta? Lebih bingung lagi, lem aibon itu diperuntukkan bagi siswa sekolah.

Pasalnya, lem tersebut sering disalahgunakan, yaitu dengan menghirup bau atau uapnya yang mengandung senyawa kimia tertentu. Aktivitas ini dikenal dengan istilah ngelem.

Istilah ini disebut-sebut merupakan ‘sahabat’ anak jalanan yang ingin mendapatkan efek nge-fly secara murah.

Lem aibon mengandung senyawa toluene. Dalam industri senyawa ini biasa digunakan sebagai lem, bahan baku cat, tinta, penghapus makeup, ataupun sejumlah produk kimiawi. 

Senyawa toluene bersifat mudah dilarutkan dan sangat mudah terbakar. Lem aibon menghasilkan aroma yang mirip seperti thinner, sehingga sering disalahgunakan.

Lem aibon mengandung senyawa toluene. Dalam industri senyawa ini biasa digunakan sebagai lem, bahan baku cat, tinta, penghapus makeup, ataupun sejumlah produk kimiawi.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News