Ramai Soal Lem Aibon Masuk Anggaran, Kenali Bahayanya Jika Kecanduan

Ramai Soal Lem Aibon Masuk Anggaran, Kenali Bahayanya Jika Kecanduan
Lem aibon. Foto Shutterstock

Lem aibon bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, misalnya melalui inhalasi atau kontak langsung dengan kulit. Ketika masuk ke dalam tubuh, zat ini bisa memengaruhi berbagai sistem organ. Sistem saraf pusat atau otak merupakan salah satu organ yang terdampak.

Menghirup aibon bisa mengakibat pusing, halusinasi, hingga mengakibatkan hilangnya kesadaran. Kondisi lainnya bisa mengakibatkan mual muntah, iritasi, bahkan kematian. Pada penggunaan jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan pendengaran atau tuli, kulit kering, dan lain-lain.

Saat ngelem, lem biasanya dihirup dalam-dalam, dengan harapan membuat bisa fly atau mengalami penurunan kesadaran seperti mabuk. Kandungan zat lysergic acid diethylilamide (LSD) pada lem tersebut dianggap bertanggung jawab akan hal itu.

Anda perlu tahu, zat LSD sangat bahaya bila disalahgunakan, apalagi bagi mereka yang sudah keburu kecanduan. Menurut dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter, LSD bersifat halusinogen dan efeknya dapat berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Efeknya bisa langsung muncul atau bahkan bertahan lama.

"Efeknya dapat bervariasi mulai dari rasa nikmat yang luar biasa, sangat tenang, dan mendorong perasaan nyaman. Sering kali ada perubahan pada persepsi terhadap penglihatan, penciuman, suara, perasaan, dan tempat,” dr. Fiona menyebutkan. 

“Efek lainnya termasuk hilangnya kendali emosi, kebingungan, depresi, rasa pening, merasa panik tiba-tiba, dan merasa tidak terkalahkan, yang dapat menyebabkan penggunanya membahayakan diri sendiri."(RN/ RH/klikdokter)

Lem aibon mengandung senyawa toluene. Dalam industri senyawa ini biasa digunakan sebagai lem, bahan baku cat, tinta, penghapus makeup, ataupun sejumlah produk kimiawi.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News