Ramalan BI soal Suku Bunga Acuan The Fed, Bakal Dahsyat!
"Namun, ada juga yang memprediksi kenaikan pada November 2022 hanya 50 bps, begitu juga untuk episode berikutnya dengan inflasi tinggi yang akan mulai menurun, sehingga kenaikan bunga acuan The Fed akan lebih rendah," ungkapnya.
Selain di AS, Perry menyampaikan kenaikan suku bunga acuan yang agresif juga terjadi di Eropa.
Tetapi, Perry, langkah tersebut sebenarnya belum tentu menurunkan inflasi di negara-negara maju tersebut karena inflasi tidak hanya disebabkan dari sisi permintaan namun dari sisi pasokan.
Dengan kondisi tersebut, muncul stagflasi yakni stagnasi pertumbuhan ekonomi dengan inflasi yang tinggi.
"Di sejumlah negara termasuk AS sudah memasuki resesi, dengan kemungkinan terakhir di angka 50 persen atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya," beber Perry Warjiyo. (antara/jpnn)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan pandangannya soal kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- JULO Bareng Sompo & Qoala Kolaborasi untuk Mengakselerasi Inklusi Asuransi
- Data Center Dorong Pembentukan Lanskap Bisnis dan Kemajuan Teknologi
- Jadwal VNL 2024: Match Pertama Hadirkan Final Tahun Lalu
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu