Rambut Putih Belgia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Perselisihan ini bisa membuat Belgia kehilangan fokus dan terlempar dari persaingan.
Di arena Qatar ini Belgia termasuk tim yang terlibat dalam aktivitas politik memrotes pelanggaran HAM (hak asasi manusia) dan pelarangan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) selama penyelenggaraan Piala Dunia.
Hal ini dianggap mengurangi konsentrasi pemain. Seperti Jerman, akhirnya Belgia dianggap lebih sibuk berpolitik ketimbang bermain bola.
Pemain-pemain Belgia sebenarnya tidak tua-tua amat.
Akan tetapi mereka sudah kehilangan ‘’usia emas’’ seperti pada Piala Dunia 2018 yang lalu.
Ketika itu Belgia dianggap sebagai kuda hitam yang bisa menjadi juara, karena diperkuat oleh generasi emas yang sedang berada pada puncak karier.
Sekarang momentum itu dianggap hilang. Memang kebanyakan mereka sudah berusia awal 30-an, termasuk De Bruyne.
Akan tetapi, usia itu tidak bisa dianggap sebagai angka uzur karena masih banyak pemain yang jauh lebih senior tetapi masih berkualitas.
Menurut Jokowi, rambut putih dan wajah berkerut adalah tanda seseorang memikirkan negara, dan karena itu pantas dipilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan