Ramdan Alami Gejala Rejeksi Akut

Dr Poerwadi: Bantu Kami dengan Doa

Ramdan Alami Gejala Rejeksi Akut
Ramdan Alami Gejala Rejeksi Akut
SURABAYA - Jika mengacu pada teori, seorang pasien transplantasi organ belum bisa dikatakan berhasil melalui masa kritisnya sebelum bisa melalui (minimal) minggu kedua dengan baik. Itulah yang kini ditunjukkan oleh Ramdan Aldil Saputra, bocah 3,5 tahun yang menjalani cangkok hati di RSUD dr Soetomo pada Sabtu, 24 April 2010.

Sampai hari ketujuh Sabtu lalu (1/5), secara fisik maupun laboratoris, mantan penderita atresia bilier (tak punya saluran empedu) itu sudah menunjukkan bahwa hati barunya telah berfungsi dengan baik. Bukan hanya itu, dia bahkan sudah berhasil mengatasi efek pembedahan otak kanan dan kirinya yang dilakukan dalam dua hari berturut-turut, yakni Rabu malam (28/4) dan Kamis sore lalu (29/4).

Itu terlihat dari kadar bilirubin (cairan empedu) dalam darahnya yang sudah normal. Seperti diketahui, kadar bilirubin penderita atresia bilier sangat tinggi. Saking tingginya, kulit, mata, dan bahkan tulang tengkorak kepalanya berwarna kuning kehijauan, sesuai dengan warna cairan empedu.

Hal sama terlihat pada angka SGOT dan SGPT-nya. Sebelum hatinya diganti dengan potongan liver ibundanya, SGOT dan SGPT Ramdan sangat tinggi. Itu menunjukkan bahwa livernya tidak berfungsi lagi. Tapi, setelah liver Ramdan diganti (hingga beberapa hari sesudah operasi), angka SGOT dan SGPT-nya terus menurun.

SURABAYA - Jika mengacu pada teori, seorang pasien transplantasi organ belum bisa dikatakan berhasil melalui masa kritisnya sebelum bisa melalui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News