Ransel Wartawan Dilarang Masuk Istana
Senin, 25 April 2011 – 16:36 WIB
JAKARTA - Maraknya aksi teror membuat pihak Istana Negara meningkatkan kewaspadaan. Pemeriksaan intensif di pintu masuk Istana berlaku untuk semua tamu.
Bahkan kini mulai berlaku larangan membawa tas ransel bagi wartawan yang sehari-hari meliput di Istana Negara. Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, Senin (25/4), tidak membantah bila aturan baru baru itu dalam rangka meningkatkan keamanan.
Apalagi, baru saja seorang kameramen Global TV, IF ditangkap karena diduga terkait dengan aksi terorisme bom buku dan rencana pengeboman gereja Christ Cathedral di Serpong. "Tentu kita memiliki protap (prosedur tetap) di sini yang harus kita ikuti. Kalau itu bisa dinyatakan bahwa tidak ada bom ya tidak harus keberatan," katanya.
Julian pun berharap pewarta yang sehari-hari melakukan peliputan di Istana Negara bisa memahami aturan baru tersebut. Sebab, hal itu semata-mata sebagai langkah antisipasi dan tidak hany berlaku bagi wartawan namun juga semua tamu yang masuk ke lingkungan Istana.
JAKARTA - Maraknya aksi teror membuat pihak Istana Negara meningkatkan kewaspadaan. Pemeriksaan intensif di pintu masuk Istana berlaku untuk semua
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai: Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga