Rapat Daring Dewan Pakar Teknologi Disusupi Video Panas, Ini Saran Pakar

Rapat Daring Dewan Pakar Teknologi Disusupi Video Panas, Ini Saran Pakar
Aplikasi Zoom di Perangkat Laptop. Foto: Sky News

Dengan update dari Zoom, menurut dia, nantinya hanya host yang bisa melakukan share screen (layar berbagi) sehingga kejadian adanya tayangan porno saat rapat Dewan TIK Nasional tidak lagi terjadi. Hal ini harus diperhatikan benar oleh penyelenggara negara dan pemakai Zoom lainnya.

Kendati demikian, lanjut dia, update dari Zoom tidak serta-merta menutup semua celah keamanan yang ada. Dengan demikian, perlu terus-menerus dilakukan tes serta cek oleh Zoom dan pihak ketiga.

"Hal itu mengingat peretasan terhadap akun Zoom marak, artinya ada celah keamanan yang mudah dieksploitasi oleh peretas," tutur pria kelahiran Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini.

Pratama berharap pemerintah melalui BSSN maupun Kominfo bisa melahirkan aplikasi video conference yang bisa dipakai oleh Negara. Adapun syaratnya mudah, yakni harus memperhatikan aspek keamanan.

Aplikasi video conference yang private, chat, dan media sosial serta surat elektronik (e-mail), kata Pratama, sebaiknya bangsa Indonesia mencoba membuat sendiri, atau tidak tergantung pada produk luar negeri.

Untuk jangka pendek, menurut dia, Indonesia perlu penyelenggara negara menggunakan aplikasi yang terbukti aman dan harus zero issues, sedangkan jangka panjang harus mempunyai aplikasi video conference buatan anak bangsa yang aman dan penggunaannya bisa secara luas. (antara/jpnn)

Rapat online Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) menggunakan zoom beberapa waktu lalu sempat disusupi konten panas.


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News