Rapat Koordinasi Bahas PPKM Mikro, Kapolda Tawarkan Kampung Tangguh kepada Anies

Rapat Koordinasi Bahas PPKM Mikro, Kapolda Tawarkan Kampung Tangguh kepada Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran tengah berdiskusi usai memberikan keterangan pers kepada media di Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Rabu (10/2). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi membahas penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Rabu (10/2). 

Rapat diikuti Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, BNPT, hingga Dinkes.

Dalam rapat tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menawarkan program Kampung Tangguh.

Program kampung tangguh sejatinya sudah berjalan, di mana dilakukan bersama Kodam Jaya dan pemerintah daerah.

"Dalam program 100 hari Bapak Kapolri ada tawaran seiring dengan kebijakan pemerintah terkait PPKM berbasis mikro. Polri dengan Kodam Jaya sudah memiliki konsep Kampung Tangguh dengan mengedepankan fungsi peran tiga pilar," ungkap Irjen Fadil di Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Rabu.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Timur itu menyebut, jumlah Kampung Tangguh yang terbangun saat ini memang belum sesuai dengan harapan.

Sejauh ini baru 571 Kampung Tangguh yang sudah dibangun. Namun, penerapan Kampung Tangguh itu bisa menekan angka penyebaran virus corona.

Skema Kampung Tangguh dinilai cukup baik dalam menekan angka virus corona, di mana metode pemecahan masalahnya dilakukan dengan cara scanning, analisis, response, dan assessment.

Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi membahas penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Rabu (10/2)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News