Rasa Lapar Gol Arsenal Berkat Tiga Darah Muda yang Sangat Tajam

Rasa Lapar Gol Arsenal Berkat Tiga Darah Muda yang Sangat Tajam
Bukayo Saka merayakan gol ketiga timnya bersama Emile Smith Rowe saat Arsenal menggulung Chelsea 3-1 dalam derbi London pada Boxing Day di Stadion Emirates, 26 Desember 2020. (Pool via REUTERS/ANDREW BOYERS)

Emile Smith Rowe yang masih berusia 20 tahun, bersama Gabriel Martinelli yang berumur 19 tahun dan Bukayo Saka yang dinobatkan sebagai man of the match, menjawab tantangan pelatihnya dengan menginspirasi rekan-rekan satu timnya.

Arsenal yang ompong dan terluka yang sebelum ini, terlihat seketika berubah bertaji dan tajam berkat tiga pemain muda berbakat dan berenergi ini, yang menempati posisi-posisi serang di belakang Lacazette.

Legenda MU yang kini komentator Sky Sports, Gary Neville, memuji antusiasme dan urgensi Arsenal.

Selain itu, juga keputusan Arsenal menyuntikkan darah muda ke barisan serangnya, sehingga The Gunners hidup kembali dan tampil mematikan lagi.

Smith Rowe dan Martinelli terlihat buas dan lapar sekali mencetak dan merancang gol.

Dalam empat dari lima laga terakhirnya dalam kompetisi domestik, Arsenal selalu tertinggal dalam jangka waktu 25 menit pertama pertandingan.

Tetapi, saat melawan Chelsea itu mereka keluar dari kutukan tersebut.

"Pertandingan ini berbeda dari beberapa laga terakhir, kami memulainya dengan sungguh amat bagus," kata Arteta. "Kami berada di puncak permainan dan itu melontarkan level kepercayaan diri tim."(Antara/jpnn)

Rasa lapar gol Arsenal saat melawan Chelsea disebut berkat kepiawaian tiga darah muda yang sangat tajam.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News