Rasisme di Amerika, Pembantaian di Afrika, Seperempat Umat Manusia Hidup di Tengah Kekerasan

"Gempa bumi bulan lalu telah menambah tragedi ini. Satu-satunya jalan ke depan harus melalui penghormatan terhadap hak asasi manusia dan pertanggungjawaban yang tepat dari semua orang yang telah melakukan kejahatan kekejaman--yang sudah lama tidak dimiliki Suriah," ujar dia.
Kepala HAM PBB juga mengatakan bahwa keamanan di Mali tengah sangat mengkhawatirkan, begitu pula di daerah perbatasan antara Burkina Faso, Mali, dan Niger dengan banyak kelompok bersenjata memanfaatkan permusuhan antar-komunitas dan tidak adanya otoritas negara untuk memperluas pengaruh dan menyerang warga sipil.
Kelompok bersenjata non-negara telah melakukan sebagian besar pelanggaran dan pelanggaran, kata dia.
"Pelanggaran serius juga dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Mali, dalam beberapa kasus disertai oleh personel militer dan keamanan asing," kata Turk. (ant/dil/jpnn)
Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk menyatakan bahwa seperempat umat manusia tinggal di tempat-tempat yang dilanda konflik
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia