Ratusan Eks Gafatar Tiba di Banten, Begini Sikap Kapolda

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 123 penduduk Banten yang yang tergabung Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akhirnya dipulangkan dari Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat.
Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, setibanya di Banten mereka tidak langsung dikembalikan ke keluarga atau kediamannya masing-masing. Mereka lebih dulu ditampung dan diberi penyuluhan perihal ajaran Gafatar yang menyimpang.
Dia menjamin, ratusan orang tersebut dikawal dengan ketat oleh pihak kepolisian sampai tiba di Banten.
"Saat ini 123 warga Banten yang baru pulang dari Menpawah sudah berada di Lebak. Kami kawal melekat, mereka masih di penampungan diberi pembekalan dari Pemda dan Polri. Setelah itu baru dikembalikan ke keluarganya," ujar Boy di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (27/1).
Meski begitu, Boy meminta penduduk Banten agar bisa menerima ratusan orang tersebut. Dia meminta penduduk Banten tidak berbuat anarkis seperti yang terjadi di Menpawah.
Setelah tiba di kediamannya masing-masing, ratusan orang itu akan diawasi terus oleh polisi. Hal itu dilakukan agar menekan ajaran Gafatar tidak merambah ke warga Banten lainnya.
"Kami tidak mau warga Banten jadi korban Gafatar. Makanya ini harus jadi perhatian bersama," tandas Boy. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak 123 penduduk Banten yang yang tergabung Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akhirnya dipulangkan dari Kabupaten Menpawah, Kalimantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Wacana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Legislator Bicara Prinsip Keadilan
- Investasi Jateng di Triwulan I-2025 Capai Rp 21 Triliun
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Tak Hanya Siswa, Orang Dewasa Bermasalah Juga Bakal Dikirim ke Barak Militer
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody