Ratusan Kendaraan Tertahan Enam Jam di Jalan Padang-Solok

Ratusan Kendaraan Tertahan Enam Jam di Jalan Padang-Solok
Warga mengarahkan pengendara yang hendak balik arah ke Padang setelah tertahan di Panorama II Sitinjau Laut pada Senin malam (6/1/2020). Foto: Antara/Ikhwan Wahyudi

Kronologis kejadian berawal ketika mobil datang dari arah Panorama I menuju panorama II kawasan Sitinjau Laut.

Namun ketika sampai di lokasi kejadian, mobil hilang kendali dan terguling.

Sebelum terguling mobil sempat menabrak tebing yang ada di pinggir jalan kawasan Sitinjau Laut.

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan pengemudi khususnya para sopir truk dan bus jalur Sitinjau Laut yang merupakan jalan nasional menghubungkan Kota Padang, Sumatera Barat dengan Kabupaten Solok dikenal sebagai momok yang menakutkan.

Tanjakan yang ekstrem, turunan tajam, tikungan maut, jurang yang menganga di sisi jalan hingga ancaman longsor dari perbukitan sepanjang 15 kilometer menjadi tantangan yang harus ditaklukan para pria sejati pemegang kemudi.

Kendati jalannya cukup lebar mencapai sekitar delapan meter, akan tetapi bagi yang tak biasa melewati bisa-bisa kendaraan kehabisan nafas atau mati mesin di tengah tanjakan.

Pakar transportasi publik Universitas Andalas (Unand) Padang Yosyafra,Phd menilai pembangunan jembatan di Panorama I dan II di kawasan Sitinjau Laut yang merupakan salah satu jalan nasional merupakan solusi mengatasi beratnya jalur tersebut.

"Jalur Sitinjau Laut masuk salah satu yang terberat di Indonesia, tidak semua sopir kendaraan besar bisa melewatinya, apalagi derajat kemiringan lebih dari delapan persen sehingga salah satu solusi adalah membangun jembatan di Panorama I dan II," kata dia.(antara/jpnn)

Kecelakaan yang menimpa truk tangki pengangkut bahan bakar minyak di Panorama II Sitinjau Laut Padang menyebabkan ratusan kendaraan tertahan di jalur Padang-Solok hingga enam jam lebih.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News