Ratusan Kepala Keluarga di Kapungan Mendadak jadi Orang Kaya

Ratusan Kepala Keluarga di Kapungan Mendadak jadi Orang Kaya
Ruas Jalan Solo-Jogja di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan yang akan terhubung exit tol. Foto: ANGGA PURENDA/RADAR SOLO

“Mata pencarian warga kami mayoritas petani. Sebagian warga yang menerima uang ganti rugi akan beli sawah lagi. Malah ada yang sudah beli sawah di luar desa. Salah satunya di wilayah administrasi Kecamatan Karanganom,” kata Kepala Desa Kapungan Rahim Fauzi kepada Radar Solo.

Kades memebenarkan bahwa lahan terdampak proyek tol Solo-Jogja mayoritas tanah warisan. Masih atas nama orang tua masing-masing.

Ketika menerima UGR, akan dibagi rata kepada ahli waris yang berhak. Minimal per anak bisa kantongi warisan ratusan juta rupiah.

“Ada yang dapat lumayan banyak, sehingga bisa dibelikan tanah lagi. Ada juga sistemnya dibelikan tanah atau sawah dulu, baru sisanya dibagi ke anak-anaknya. Memang mayoritas merupakan tanah warisan. Dan dibelikan tanah pengganti,” imbuh kades.

Usai terima UGR, kades mengaku status perekonomian warganya terkerek.

Termasuk 15 KK yang terdaftar dalam keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH). Mereka secara sukarela mengundurkan diri dari program bantuan pemerintah tersebut.

“Sebenarnya ada 20 KPM yang terdampak tol dan menerima uang ganti rugi. Namun, baru 15 yang mengundurkan diri. Kami upayakan pendekatan dan pendampingan khusus. Supaya mereka ikhlas melepas status KPM,” kata Pendamping PKH Kecamatan Polanharjo Alan.(ren/fer/dam/rs/jpr)


Ratusan KK itu yang sekarang jadi orang kaya baru, ibarat istilah Jawa kere munggah bale, jadi tuan tanah.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News