Ratusan Korban UN Swissindo Datangi Bank Mandiri, Hasilnya Kecewa

Ratusan Korban UN Swissindo Datangi Bank Mandiri, Hasilnya Kecewa
Uang Rupiah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Menurutnya, tiga relawan UN Swissindo mendatangi kediamannya pada Juli 2017.

’’Mereka datang ke rumah mengatakan akan memberi uang sebesar Rp15 juta setiap bulannya. Syaratnya hanya mengisi formulir M1 dan melampirkan fotokopi E-KTP serta membayar Rp10 ribu untuk biaya administrasi," ujarnya.

Para relawan UN Swissindo mengatakan, uang Rp15 juta yang akan diberikan kepada masyarakat merupakan uang milik Presiden Soekarno yang disimpan di Bank Swiss. ’’Mereka janjiin hari ini (kemarin, Red) cair," terangnya.

Senada dengan Muis, Katrina, warga Jalan Baru, Pidada, Panjang, juga mendatangi Bank Mandiri KCP Panjang dengan membawa formulir M1. Dia mengaku sengaja ingin mengecek kebenaran pencairan formulir tersebut.

’’Dua hari yang lalu, ada orang mengaku dari UN Swissindo. Mereka akan memberikan saya uang Rp15 juta, hanya dengan mengisi formulir M1. Bisa dicairkan di Bank Mandiri,” ungkapnya.

Selain di Kota Bandarlampung, hal serupa juga terjadi di sejumlah daerah seperti Pringsewu dan Tulangbawang Barat (Tubaba). Kantor Bank Mandiri Pringsewu sempat ramai dengan kedatangan puluhan warga.

Anggota Polsek Pringsewu tanggap mengamankan situasi. Kepala Cabang Bank Mandiri Pringsewu Turut Santoso bersama Kapolsek Kompol Andik Purnomo Sigit menemui warga yang datang.

Kepada mereka yang datang diberikan penjelasan bahwa informasi adanya registrasi dan sosialisasi UN Swissindo itu tidak benar.

Ratusan warga yang mendatangi kantor Bank Mandiri di sejumlah daerah di Lampung, Jumat kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News