Ratusan Massa Geruduk Kantor BKD

Minta Kepastian Pengumuman CPNS

Ratusan Massa Geruduk Kantor BKD
Ratusan Massa Geruduk Kantor BKD

Menurut Gong, simpang siurnya pengumunan perengkingan CPNS bisa saja memicu permasalahan. "Jangan memicu permasalahan. Kan tidak semua orang mengerti apa itu passing grade,"ujarnya lagi.

Sementara itu, salah seorang CPNS lain yang enggan menyebutkan namanya berpendapat, bahwa sistem passing grade yang diterapkan oleh pemerintah saat ini menyebabkan kebingungan CPNS. "Kenapa pakai bahasa-bahasa asing, kan banyak yang gak ngerti apa itu maksudnya passengred, kan ada bahasa Indonesia biar kita mengerti," katanya.

Kepala BKD Pemprov Sumut, Pandapotan Siregar pada wartawan Jumat (27/12) kemarin mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya sudah menerima hard copy data-data passing grade.

Namun, dirinya belum bisa membuka data-data itu dikarenakan belum ada persetujuan dari Sekda maupun Gubernur.

Dia juga sempat mengatakan, dengan dikeluarkannya data passing grade oleh Menpan, membuat masyarakat terlalu percaya diri untuk lolos CPNS. Padahal menurutnya meski lolos passing grade, masyarakat belum tentu lulus.

"Kami melihat apa yang disampaikan pusat terkait sistem ini kita dukung. Ini ditetapkan pemerintah pusat bagus, cuma dalam praktiknya pemerintah pusat menyamakan apa yang ada dengan departemen dengan pemerintah daerah. Salah satu contoh, awal bagus akhirnya begini. Pemerintah pusat mengumumkan passing grade, kenapa daerah diharuskan mengumumkan ranking. Jadi seakan-akan yang lulus passing grade merasa berhak semua," ujarnya.

Di ruang kerjanya, Pandapotan mengaku, dengan kejadian seperti ini menjadikan semua orang merasa berhak lulus.

Menurutnya, pemerintah pusat pun dalam melaksanakan penerimaan CPNS tidak konsisten. Hal itu terbukti pada awal pelaksanaan, pusat katanya mengambil alih seluruh pelaksanaannya, termasuk penilaian dan pengumuman.

  MEDAN-Ratusan masyarakat yang pernah mengikuti seleksi CPNS Pemprov Sumut, menyerbu kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumut di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News