Ratusan Napi Mengamuk

Lapas Klas II A Banda Aceh Rusuh

Ratusan Napi Mengamuk
Ratusan Napi Mengamuk
"Ini ada temuan barang bukti. Kalau mau rusuh jangan di kawasan ini," ujar salah seorang penghuni LP sambil menunjukkan sebuah alat isap sabu itu. Kerusuhan massal antar napi dan petugas baru reda, sekira pukul 13.30 WIB. Puluhan aparat kepolisian dan para petugas LP mengendalikan situasi. Sejumlah aparat TNI pun turut berjaga-jaga di depan pintu gerbang lapas.

Kepada wartawan, salah seorang napi yakni Jamal mengatakan, mereka kesal dengan ulah oknum polisi yang ditahan karena sering mengeluh dan merasa angkuh.

Mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap lemahnya hukuman terhadap oknum polisi yang terlibat narkoba. “Mereka hukumannya cuma empat bulan, kalau kami sampai lima tahun, padahal barang buktinya yang didapat lebih banyak mereka. Hukum tidak adil,” ungkap Jamal.

Untuk meredam amukan napi, sipir mengamankan sejumlah polisi dari lapangan tengah. Sejumlah kaca di pos penjagaan pecah terkena lemparan batu. Kepala Kanwil Kemenkum HAM Aceh, Yatiman, mengatakan peristiwa terjadi karena kesalahpahaman antara sipir dan polisi. “Ada miskomunikasi, dia (oknum polisi yang ditahan) mengaku dikasari, dipukul, oleh warga binaan lain, padahal tidak,” ujarnya.

Penghuni Lapas terpancing emosi karena saat polisi bertemu sipir, terdengar suara-suara keras yang dikira membentak-bentak sipir. Menurut Yatiman, pihaknya sudah mempertemukan para sipir dengan polisi tersebut. “Mereka sudah saling memaafkan, mereka mengaku ini salah paham," tuturnya.

BANDA ACEH - Ratusan napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas II A, Banda Aceh mengamuk. Kejadian pada Senin (30/4) siang kemarin, disebut-sebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News