Ratusan Pengangkut Sampah Mengamuk, Kantor Dinas Remuk
Bahkan, pembayaran gaji ratusan buruh pada bulan Desember ini, telah diberlakukan sistem sidik jari. Sehingga tidak ada lagi buruh yang mencurigai ada penyimpangan yang dilakukan oleh para sopir maupun dinas.
“Dulu setiap kali buruh terima gaji, harus terima melalui sopirnya. Sistem itu tidak tepat, karena banyak buruh yang komplain gaji mereka banyak yang dipotong sopir. Makanya sekarang, sudah menggunakan sistem sidik jari. Ini hanya persoalan proses saja yang sedikit lambat. Gaji mereka semuanya tetap dibayarkan,”tegas sekretaris DKP.
Intang melanjutkan, dirinya menduga insiden itu terjadi karena adanya provokator, yang sengaja memanas-manasi suasana. Sehingga menimbulkan emosi yang berujung pengrusakan fasilitas kantor.
“Saya meminta kepada semua sopir maupun buruh, untuk ke depannya berpikir jernih sebelum mengambil tindakan,” pesan Intang kepada sopir dan buruh sampah.
Terkait siapa provokator di balik insiden tersebut, Intang menuturkan akan berkoordinasi dulu dengan Kadis DKP Andi Sumardi untuk proses selanjutnya.
“Masalah ini menunggu petunjuk dari kadis, bagaimana nanti tindakan dinas terkait kasus pengrusakan kantor,” kata Intang. (mul/sam/jpnn)
PALU – Sekitar 200 petugas pengangkut sampah melakukan aksi anarkis di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Palu yang berada di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota