Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit

Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal Sementara Belasan Ribu Sakit
Beban kerja yang berat dinilai menjadi penyebab kematian dan kelelahan petugas. (Reuters: Kim Kyung-Hoon)

Kemenkes juga mengatakan akan menyiapkan layanan darurat pada hari pemilihan.

Neni mengatakan pemeriksaan kesehatan pada pemilu kali ini lebih baik dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, namun "belum dilakukan secara ketat".

"Mereka masih hanya sebatas melihat kondisi luarnya saja, tidak melihat kondisi dalamnya," katanya.

Namun Daffa mengatakan pemeriksaan kesehatan tidak diperlukan saat mendaftar menjadi petugas, juga tidak ada petugas kesehatan yang siaga di TPS-nya.

Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan menempatkan petugas kesehatan dari total 11 ribu fasilitas kesehatan dalam negeri di lebih dari 820.000 TPS di seluruh negeri "tidak memungkinkan".

Apa kata pihak berwenang?

ABC telah menghubungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan komentar tetapi tidak menerima tanggapan.

Berdasarkan pemberitaan beberapa media, KPU di daerah bersangkutan sedang dalam proses memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal.

Sesuai aturan KPU, keluarga berhak menerima santunan sebesar Rp36 juta, dengan biaya pemakaman sebesar Rp10 juta.

Hampir sebulan setelah Pemilu 2024, sebanyak 115 orang petugas KPPS meninggal dunia karena harus menanggung beban kerja berat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News