Ratusan Santri Kecewa dengan KPK

Ratusan Santri Kecewa dengan KPK
Ratusan Santri Kecewa dengan KPK
Sejumlah kasus dugaan korupsi yang belum disentuh KPK antara lain kasus dugaan korupsi pengadaan buku ajar Balai Pusataka (BP) senilai Rp 20 miliar dengan kerugian negara diperkirakan Rp 8,6 miliar, kasus alat kesehatan, kasus asuransi, kasus dugaan korupsi APBD 2003-2005, termasuk surat perjalanan fiktif atau ganda periode 1999-2004 dan periode 2004-2009, serta kasus-kasus lain dengan perkiraan kerugian sesuai hasil audit BPK RI sebesar Rp 32 miliar.

"Kondisi Kabupaten Brebes yang tak kunjung mengalami perubahan signifikan dan kemajuan menjadi keprihatinan seluruh masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun ke tahun tidak menunjukan peningkatan yang lebih baik," imbuh Mohammad Jamil dari Pampera. Disebutkan, kondisi seperti ini terjadi karena masih lemahnya pengawasan terhadap para pengelola anggaran, sehingga pada akhirnya praktik korupsi semakin merajalela. "Kita tidak ingin Kabupaten Brebes menjadi ladang subur korupsi," cetusnya.

Dalam aksi tersebut juga digelar pengumpulan tandatangan massal sebagai bukti dukungan kepada KPK untuk terus mengusut kasus korupsi di Kabupaten Brebes. 'Nantinya akan kami kirim ke kantor KPK di Jakarta," tegas Jefri, koodinator IMBS. Sesuai dengan rencana kegiatan, aksi diakhiri di Mesjid Agung Bumiayu dengan doa dan tahlil bersama para kyai serta alim ulama untuk almarhum KH Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur.

Berdasarkan pantauan Radar kemarin, meski sebelumnya wilayah Bumiayu sempat diguyur hujan lebat, namun aksi damai tersebut tetap berjalan dengan tertib. Meski demikian, aksi yang menggunakan jalan utama Bumiayu tersebut mendapat penanganan sedikitnya 3 pleton petugas Kepolisian dari Dalmas, Lalu Lintas (Lantas), dan Intekanm Polres Brebes. (pri,sam/jpnn)

BUMIAYU - Ratusan santri dan elemen masyarakat lain menggelar aksi unjuk rasa di kota Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, kemarin. Mereka mengungkapkan


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News