Ratusan Warga Krisis Air karena Banjir Bandang

Ratusan Warga Krisis Air karena Banjir Bandang
Krisis air bersih setelah banjir bandang. Foto: JPG

jpnn.com, BANYUWANGI - Banjir bandang pada Jumat pagi (22/6) tidak hanya merusak bangunan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Di daerah hulu, ternyata juga banyak fasilitas umum yang rusak. Misalnya, tandon air yang melayani air bersih warga di Desa Sumberarum, ambrol setelah diterjang banjir.

Pipa air yang menghubungkan air bersih ke rumah penduduk juga rusak. ''Tandon air itu yang selama ini melayani air bersih warga," terang Kepala Desa Sumberarum Ali Nurfatoni.

Gara-gara tandon dan pipa air rusak, lanjut dia, kini warga di tiga dusun, yakni Sumberasih, Krajan, dan Pasar, mengalami krisis air bersih.

Warga pun bergotong royong untuk memperbaiki tandon dan pipa air itu.

''Ini pipanya kita ganti yang baru agar bisa cepat dipakai lagi," ujar mantan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang biasa disapa Toni itu.

Menurut Toni, banjir bandang telah merusak banyak fasilitas umum di desanya. ''Saat ini yang paling dikeluhkan warga akibat banjir itu kesulitan air bersih," katanya.

Di tiga dusun tersebut, ada sekitar 1.000 kepala keluarga (KK). Untuk memenuhi kebutuhan warga, pada Sabtu (23/6) PDAM Banyuwangi mengirim 4.000 liter air bersih.

Korban banjir bandang Banyuwangi masih membutuhkan bantuan air bersih meski sudah dikirim PDAM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News