Ratusan Warga Sipil Tewas, 400 Lainnya Terluka di Ukraina

Ratusan Warga Sipil Tewas, 400 Lainnya Terluka di Ukraina
Para penduduk lokal menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan kota, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar besaran ke Ukraina, di Uzhhorod, Ukraina, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Hudak/RWA/djo

jpnn.com, UKRAINA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan ratusan warga sipil tewas dan sekitar 400 lainnya terluka di Ukraina.

Warga sipil yang tewas sedikitnya 136 jiwa, termasuk 13 anak sejak Rusia menggempur Ukraina pekan lalu.

"Jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi," ujar juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell saat konferensi pers, Selasa (1/3).

Throssell juga mengatakan bahwa 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) meningkatkan aktivitasnya di Ukraina sehingga pihaknya dapat membantu hingga 3,1 juta orang, kata juru bicara WFP Tomson Phiri.

"Persediaan makanan kini menipis," katanya.

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan lebih dari 660.000 orang, yang mayoritas anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Ukraina.

Mereka mengungsi ke negara-negara tetangga dalam enam hari terakhir sejak invasi dimulai.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut ratusan warga sipil tewas dan 400 orang lainnya terluka di Ukraina.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News