Rawamangun Tidak Strategis, PB POBSI Pengin Kembali ke GBK

Rawamangun Tidak Strategis, PB POBSI Pengin Kembali ke GBK
Peserta Penataran Pelatih di Puslatnas POBSI Rawamangun. Foto: PB POBSI

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) sangat berharap bisa kembali menempati Pintu VII Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB POBSI Robby Suarly mengatakan, lokasi itu sangat strategis bagi pihaknya untuk menjalankan peran dan tanggung jawab.

Secara khusus, dia menyebut persiapan atlet dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas).

PB POBSI sendiri telah menempati Pintu VII Stadion GBK selama kurang lebih 15 tahun, tepatnya sejak 2001.

Namun, terhitung sejak Juli 2016, PB POBSI harus pindah karena lokasi tersebut perlu direnovasi untuk persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018.

Karena itu, sejak Juli 2016, pelatnas dipindah ke Rawamangun. Lokasi yang baru dinilai kurang strategis karena letaknya yang cukup jauh dari pusat olahraga yang berada di kawasan Senayan.

"Kami sangat berharap bisa kembali menempati lokasi pelatnas lama di Pintu VII Stadion Utama GBK. Sebab, lokasi tersebut sangat strategis, baik dalam menjalankan kegiatan organisasi maupun untuk puslatnas," kata Robby di sela-sela penutupan kegiatan Penataran Pelatih Olahraga Biliar di Hotel Max One, Jakarta, Rabu (20/12).

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, PB POBSI mendapat dukungan anggaran dari Kemenpora.

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) sangat berharap bisa kembali menempati Pintu VII Stadion Gelora Bung Karno

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News