Rawan Gizi Banyumas Capai 270 Ribu

Rawan Gizi Banyumas Capai 270 Ribu
Rawan Gizi Banyumas Capai 270 Ribu
PURWOKERTO- Kepala Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (Bapeluh KP), Wisnu Hermawanto menyatakan, jumlah warga Banyumas yang beresiko mengalami kekurangan gizi akibat kurang pangan, mencapai 18 persen dari jumlah penduduk Banyumas sekitar 1,5 juta jiwa.

"Dengan prosentasi ini, berarti ada sekitar 270 ribu jiwa warga Banyumas yang mengalami kekurangan pangan sehingga berisko kurang gizi," jelas Wisnu kepada Radar Banyumas (JPNN Grup).

   

Keluarga tidak mampu, menjadi sorotan utama yang paling memungkinkan akan kerawanan gizi buruk itu. Yakni, ketika kepala keluarganya bermata pencaharian sebagai buruh tani atau penderes nira kelapa yang berpenghasilan di bawah Rp 20.000 per hari.

   

Bagaimana dengan buruh tani? Menurutnya, kondisi mereka saat ini lebih sulit lagi. Kesulitan itu, katanya, karena pemilik sawah tidak banyak memanfaatkan jasa tenaga mereka. Ditegaskan dia, sawah-sawah banyak yang dianggurkan akibat musim kemarau. "Dalam kondisi seperti ini, maka mereka bekerja serabutan sehingga pendapatan mereka pun menjadi lebih tidak pasti, " jelasnya.

   

PURWOKERTO- Kepala Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (Bapeluh KP), Wisnu Hermawanto menyatakan, jumlah warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News