Rayakan Iduladha dengan Sehat di Masa Pandemi Covid-19

Rayakan Iduladha dengan Sehat di Masa Pandemi Covid-19
Suasana Webinar Talkshow dan Cooking Demo Menu Idul Adha, Sabtu (17/7/2021). Foto: Dok Pri jagat bisnis

jpnn.com, JAKARTA - Perayaan Iduladha tahun ini masih dirayakan di tengah pandemi Covid-19. Di mana, semua kegiatan keagamaan seperti salat id terpaksa ditiadakan dan prosesi penyembelihan korban harus dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sehingga tidak bisa dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Padahal, Iduladha identik dengan “nyate”.

Komisi B, Perekonomian DPRD DKI, M. Taufik Zoekifli menjelaskan, setiap Iduladha, umat Islam yang mampu disunnahkan menyembelih hewan kurban, seperti sapi, kerbau, kambing atau domba. Untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19, kegiatan kurban bisa di tempat penjualan hewan kurban, tempat pemotongan hewan kurban di RPH dan tempat pemotongan hewan kurban di luar RPH.

“Pada prinsipnya orang-orang yang terlibat di setiap lokasi baik di tempat penjualan, maupun tempat pemotongan hewan kurban, baik di RPH maupun di luar RPH harus menerapkan protokol kesehatan 5M. Selain itu, harus tetap harus tetap memperhatikan standar higiene sanitasi,” katanya dalam Webinar Talkshow dan Cooking Demo Menu Iduladha yang digelar jagatbisnis.com, Sabtu (17/7/2021).

Sementara itu, Ketua Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa 2021, Ahmad Faqih Syarafaddin menambahkan, dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus memperhatikan 3 hal pokok, yaitu, kesehatan dari hewan yang akan dikurbankan, poses penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging hewan kurban kepada mustahiq.

“Kurban merupakan momen yang spesial. Karena dengan adanya kurban, orang yang tidak bisa menikmati daging, maka pada hari Iduladha jadi bisa menikmati daging. Apalagi pada pandemi ini, distribusi hewan kurban menjadi lebih banyak secara volume, dan lebih luas secara wilayah. Sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya menargetkan tebar 52 ribu hewan kurban ke pelosok Nusantara hingga negara konflik Palestina. Target tersebut berdasarkan perhitungan sebaran produksi populasi peternakan-peternakan Dompet Dhuafa di 11 titik Sentra Ternak di seluruh Nusantara.

Selain itu, pihaknya juga memiliki mitra-mitra peternak di setiap daerah untuk membantu memasok hewan kurban, sekaligus membantu peternak yang kurang mampu.

Perayaan Idul Adha tahun ini tidak bisa dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News