Rayakan Imlek, Barongsai Bagikan Angpau

Rayakan Imlek, Barongsai Bagikan Angpau
Rayakan Imlek, Barongsai Bagikan Angpau
Sementara itu, Ishak Montolalu mengatakan  memang diharapkan ke depan lebih banyak warga Tionghoa ini yang menyadari bahwa jika tidak bekerjasama dalam melestarikan bagian dari budaya bangsa ini. "Sebab, saya katakan budaya bangsa ini, dimana warga keturunan Tionghoa ini merupakan warga negara Indonesia, oleh sebab itu budayanya harus membaur dengan budaya dari saudara - saudara dari daerah lain," katanya.

 

Pada tahun ini, bukan hanya 1 tim saja yang menampilkan atraksi barongsai, tetapi sudah bertambah 1 tim yang meramaikan perayaan Imlek tahun ini.  "Ini sudah menjadi entertaiment atau hiburan. Ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam pengembangan barongsai, dimana menjadi seni budaya dan  dari sisi olahraga, karena diharapkan tahun-tahun ke depan cabang olahraga barongsai sudah menjadi salah satu cabang dibawah binaan Koni. Itu yang diharapkan," ujarnya.

 

Apalagi, kata Ishak yang juga Ketua Harian PSMTI (Perhimpunan Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Papua ini, barongsai untuk tonggak atau permainan lantai sudah dipertandingkan di tingkat internasional dan Indonesia, Persobari,  adalah bagian yang terbentuk secara internasional tersebut, sehingga perlu segera dikembangkan.

 

Terlepas dari sisi ritual, sekarang ini banyak yang meminati barongsai, sehingga perlu dipikirkan aspek perkembangan barongsai dalam aspek entertaiment sesuai perkembangan jaman.

 

JAYAPURA - Perayaan tahun baru Imlek 2563 yang jatuh tepat Senin (23/1) berlangsung cukup meriah dan diwarnai atraksi barongsai dan Naga di Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News