Razia Hotel, Polisi Diajak Nyabu

Razia Hotel, Polisi Diajak Nyabu
Razia Hotel, Polisi Diajak Nyabu
Kamar keduanya langsung digeledah untuk mencari barang bukti lain. Kepada Batam Pos, Dilham mengaku sebagai anak buah kapal (ABK) yang tengah menunggu jadwal keberangkatannya ke Singapura karena kapalnya sedang doking. "Saya sudah seminggu disini (TKP,red) bersama istri. Tapi siang tadi (kemarin,red) istri sudah kembali ke Medan," katanya.

Pria 40 tahun yang saat digerebek sedang bertelanjang dada itu membeli SS tersebut seharga Rp600 ribu per paket. Sayangnya ia tidak menyebutkan di mana membelinya serta apa hubungannya dengan pelaku lain yakni Dedi. Sementara Dedi mengaku hanya ikut nyabu karena diajak oleh Dilham.

Selain Wisma Garuda, polisi lainnya ikut merazia belasan kamar di Hotel Singapura. Jarak kedua hotel ini hanya belasan meter. Di hotel Singapura, polisi tidak menemukan narkoba jenis apapun selain beberapa wanita yang menggunakan kamar hotel melati tersebut untuk kos-kosan mereka seharga Rp60 ribu per hari.

Wanita-wanita yang ditaksir berusia diatas 30-an tahun itu diduga sebagai pekerja freelance. "Sasaran kami memang tamu yang kos di hotel," ujar Kompol Arief Bastari tadi malam.

BATAM - Dua hotel melati di kawasan Jodoh, Batam, diobok-obok polisi dalam Operasi Antik mulai pukul 19.00 WIB, Sabtu (28/5) malam. Targetnya adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News