Reaksi Berbagai Negara Atas Invasi Rusia ke Ukraina, China Memang Beda

Reaksi Berbagai Negara Atas Invasi Rusia ke Ukraina, China Memang Beda
Pemerintah China menolak untuk menyebut tindakan militer Rusia di Ukraina sebagai invasi. (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Di saat berbagai negara di dunia mengecam tindakan militer Rusia di Ukraina, Pemerintah China menolak menyebutnya sebagai invasi.

Taiwan kini bersiaga tinggi karena khawatir China akan memanfaatkan situasi.

Menanggapi eskalasi militer sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan serangan militer kemarin, NATO menyatakan akan menambah pasukan darat, laut dan udaranya di dekat Ukraina dan Rusia.

"Kami mengerahkan tambahan pasukan darat dan udara ke bagian timur aliansi ini, begitu pula dengan aset kekuatan maritim," kata para duta besar NATO dalam pernyataan bersama.

"Kami telah meningkatkan kesiapan kekuatan militer untuk menanggapi semua situasi darurat," tambahnya.

Berbeda dengan negara lainnya, Pemerintah China menolak untuk menyebut langkah Rusia di Ukraina sebagai "invasi".

Juru bicara Kemenlu China, Hua Chunying, mengatakan, "Ini mungkin perbedaan antara China dan kalian negara Barat. Kami tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan".

"China memantau dengan cermat situasi terbaru. Kami meminta kepada semua pihak untuk menahan diri agar situasi tidak lepas kendali," kata Hua Chunying.

Di saat berbagai negara di dunia mengecam tindakan militer Rusia di Ukraina, Pemerintah Tiongkok menolak menyebutnya sebagai invasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News