Reaksi Slamet PKS Soal Rencana Pemerintah Mengimpor 3,7 Juta Ton Garam

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet mengkritisi rencana pemerintah yang akan mengimpor garam sebanyak 3,7 juta ton pada 2021 ini.
Hal itu dikatakan Slamet dalam Webinar nasional tentang “polemik impor garam mau sampai kapan?” yang digelar bidang tani nelayan DPP PKS, Jumat (16/4).
“Luas laut yang membanggakan tetapi belum bisa kita banggakan dengan potensi yang mampu dikelola,” kata Slamet.
Legislator asal Sukabumi ini menjelaskan dari total neraca garam Indonesia, 2,9 juta ton di antaranya berasal dari impor. Alasan pemerintah dalam melakukan impor ini selalu sama, yakni produk lokal yang dianggap belum memenuhi standar.
“Justru di sini seharusnya pemerintah berperan dengan mendorong pengembangan produk dalam negeri," jelas Slamet.
Slamet juga memaparkan kebiasaan impor garam ini tidak hanya terjadi pada tahun 2021. Sebab dalam periode 2010-2019, Indonesia rata-rata mengimpor 2,3 juta ton garam per tahunnya.
"Impor ini 80 persen Australia, 19 persen dari India, sisanya negara lain," tutupnya.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet bereaksi keras terkait rencana pemerintah yang akan mengimpor garam sebanyak 3,7 juta ton pada 2021 ini.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara