Realisasi Investasi di Kawasan Timur Indonesia Melejit

Realisasi Investasi di Kawasan Timur Indonesia Melejit
Instalasi listrik. Foto: Kaltim Post/JPNN

’’Jika kita ingin tumbuh 5–6 persen, butuh tambahan suplai listrik 5.000–6.000 mw. Saat ini, kita baru sanggup di angka 3.000 mw per tahun,’’ urai Andi.

Selain industri manufaktur kecil dan menengah, KTI berpeluang mendapatkan tambahan investasi dari sektor manufaktur besar yang ingin memanfaatkan pasokan gas di Masela di Maluku serta Bintuni di Papua Barat.

Realisasi investasi di luar Jawa pada kuartal pertama 2017 tercatat meningkat menjadi 45,4 persen dari total investasi nasional. Jumlahnya mencapai Rp 48,7 triliun.

Project Director Pameran Manufacturing Surabaya 2017 Maysia Stephanie mengakui, sektor konstruksi masih menjadi andalan investasi di KTI.

Sebab, sektor konstruksi berkaitan dengan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. (vir/c22/noe)


Investor yang berencana menanam modal di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendapat angin segar.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News