Realisasi Investasi Tembus Rp 185 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta pemerintah menyiapkan insentif bagi sektor riil.
Dari segi insentif, alat utama di semua negara berkembang, terutama Asia, pasti tax holiday.
Hal itu dilakukan untuk mendongkrak aliran modal ke dalam negeri.
”Sebab, insentif sangat simbolis dan sinyal terhadap keseriusan pemerintah terhadap investor dan investasi,” kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong saat BKPM Investment Award 2018, Kamis (12/7).
Menurut dia, kelancaran arus ekspor dan impor akan meningkatkan investasi.
Sebab, itu menjadi penanda bahwa pemerintah mendukung industri dan kerja sama perdagangan yang terbuka dengan negara lain, terutama di saat isu perang dagang berembus belakangan ini.
”Pertumbuhan ekonomi harus beralih dari konsumsi ke produksi ke investasi,” kata Lembong.
BKPM mencatat, realisasi investasi dalam kurun waktu kuartal pertama 2018 meningkat 11,8 persen menjadi Rp 185,3 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta pemerintah menyiapkan insentif bagi sektor riil.
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- Tinggalkan Pinjol, Mari Berinvestasi di Pegadaian
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar