Rebut Kekuasaan, Tentara Tangkap Presiden dan Menhan
Namun, kedua pemimpin itu tampaknya bergerak bertentangan dengan para petinggi militer yang duduk di posisi kunci.
"Tindakan itu kemungkinan ditujukan agar mereka mendapatkan kembali posisi mereka," kata seorang mantan pejabat tinggi Mali kepada Reuters soal penahanan oleh militer pada Senin.
Belum ada kejelasan soal apa sebenarnya tujuan utama militer melakukan penahanan. Seorang pejabat militer di Kati mengatakan tindakan pada Senin itu bukan merupakan penangkapan.
"Apa yang telah mereka lakukan tidak bagus," kata sumber itu. Ia merujuk pada perombakan kabinet.
"Kami memberi tahu mereka, keputusan akan diambil."
Pangkalan militer Kati telah beberapa kali mengakhiri kekuasaan para pemimpin Mali.
Agustus tahun lalu, militer menggiring Presiden Keita ke Kati dan memaksanya mundur.
Pada 2012, pemberontakan yang berlangsung di daerah itu juga berujung pada penggulingan pendahulu Keita, yaitu Amadou Toumani Toure.
Keinginan untuk berkuasa mendorong para petinggi militer di negara ini untuk menangkap presiden dan menhan
- Prabowo Tak Mundur dari Kabinet, Kaesang: Bukan Masalah, Asal Cuti
- JK Tunggu Prabowo Mundur, Kaesang: Keputusan Ada di Pak Menhan
- Hashim Tegaskan Prabowo tidak Perlu Mundur dari Jabatan Menhan
- Tanggapi Cuitan Akun Kemenhan Pakai Tagar Prabowo-Gibran, Anies: Kita Tunggu Kena Sanksi
- Imparsial Soroti Pengadaan Alutsista Era Menhan Prabowo
- Pengamat Sebut Kinerja Menhan Paling Akurat Diukur Lembaga Survei