Refleksi Akhir Tahun 2020, dan Harapan Tahun 2021
Oleh: Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR RI

Akibatnya, program ini belum dirasakan masyarakat dan belum mampu mendongkrak ekonomi Indonesia.
Tak hanya angka tersebut yang perlu dievaluasi, sistem manajemen pemerintahan juga perlu dievaluasi.
Kementerian harus bekerja sesuai tupoksinya. Urusan Food Estate kembalikan ke Kementerian Pertanian, Mentan tidak mengurusi kalung Covid-19, Menteri BUMN bukan mengurusi vaksin Covid-19, dan yang penting maksimalkan Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
Solusi Pemulihan Ekonomi
Indonesia perlu belajar banyak dari negara tetangga di Asia Tenggara seperti Vietnam atau negara di Afrika seperti Mesir. Ekonomi mereka tetap tumbuh positif meski di tengah gempuran Covid-19.
Pemerintah harus sesegera mungkin memberikan kemudahan, kecepatan dan menguatkan pembiayaan dan pendampingan secara langsung dan menyeluruh kepada Koperasi dan UMKM agar bisa survive di tengah landemi Covid 19. Sehingga ekonomi grassroot dapat normal kembali dan ekonomi nasional dapat bertumbuh positif kembali.
Tak hanya itu, pemerintah juga harus memiliki peta jalan PEN seperti yang pernah dimiliki pemerintahan SBY yakni MP3EI.
Lewat MP3EI, pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 6 persen, tertinggi sejak reformasi.
Tidak adanya pelandaian kasus menunjukkan belum efisien dan efektifnya langkah pemerintah dalam memotong rantai penyebaran Covid-19.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh