Reformasi Dibajak Para Pemburu Kekuasaan
Rabu, 22 Mei 2013 – 17:50 WIB
JAKARTA - Setelah 15 tahun dengan sederet capaian, reformasi masih saja mengundang keraguan, pesimisme, dan pertanyaan. Hal itu sangat disayangkan budayawan dan politisi dari Rumah Gagasan HR14 Partai Amanat Nasional (PAN), Erros Djarot.
“Sebenarnya, sejauh ini cukup banyak capaian reformasi, seperti Pemilu secara langsung, keberagaman parpol, otonomi daerah, dan juga kebebasan pers,” kata Erros Djarot kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5).
Baca Juga:
Keadaan saat ini,kata Erros Djarot, telah membuat reformasi mengalami penyusutan makna. Reformasi seolah-olah dianggap sebagai kebebasan yang seluas–luasnya. Padahal, masyarakat saat ini membutuhkan pembebasan, pembebasan dari kemiskinan dan kebodohan.
Sedangkan, isu yang berkembang adalah kebebasan yang notabene adalah agenda para elit politik.
JAKARTA - Setelah 15 tahun dengan sederet capaian, reformasi masih saja mengundang keraguan, pesimisme, dan pertanyaan. Hal itu sangat disayangkan
BERITA TERKAIT
- Masa Kontrak PPPK Hingga 20 April 2029
- Pernyataan Terbaru Dirjen GTK soal PPPK 2024 & Guru Honorer, Penting
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024, Guru P1 Negeri Diakomodasi, 150 Kursi Jalur Afirmasi
- Bea Cukai-Polri Bongkar Laboratorium Narkoba di Bali, 4 Tersangka Diamankan, Ada WNA
- Bersama ILO, UNODC, dan Uni Eropa, Kemnaker Meluncurkan Program Protect Indonesia
- 40 Biku Asia Tenggara Jalan Kaki dari TMII ke Candi Borobudur