Reformasi Pendidikan Hanya Pencitraan
Rabu, 22 Mei 2013 – 17:32 WIB
"Hasilnya seperti yang terjadi pada pelaksanaan UN (kacau)," kata Raihan.
Raihan juga menyoroti lemahnya koordinasi dalam perencanaan penyusunan anggarannya kurikulum 2013 hasil penilaian BPKP. Sehingga tampak jelas kurangnya evaluasi yang menyeluruh dan kebijakan yang tidak terencana.
"Akhirnya para guru menjadi korban kebijakan parsial. Atau memang ada kepentingan lain di balik fenomena perubahan kurikulum yang marak," ujar Raihan tanpa merinci kepentingan yang dia maksud.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar menilai reformasi bidang pendidikan yang sudah berjalan selama 15 tahun belum berjalan, bahkan terkesan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta