Rehabilitasi Mangrove, Menteri LHK: Penting Penguatan Koordinasi Kelembagaan

Rehabilitasi Mangrove, Menteri LHK: Penting Penguatan Koordinasi Kelembagaan
Menteri LHK Siti Nurbaya saat Rakor Pengelolaan Mangrove Nasional, yang dipimpin oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Senin (11/1). Foto: Humas KLHK

Pada Rakor tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, saat memimpin Rakor menjelaskan manfaat ekosistem mangrove yang mampu mengurangi 10 – 31 persen emisi tahunan dari sektor penggunaan lahan. Nilai simpanan karbon seluruh mangrove di Indonesia mencapai 3 Gigaton. Mangrove juga menjadi pelindung daratan dari angin kencang, gelombang besar akibat perubahan iklim.

Selain itu, ekosistem mangrove mampu meningkatkan produktivitas perikanan, kepiting, dan silvofishery. Manfaat lain yaitu ekowisata dan produk turunan seperti dodol, sirup, keripik, dan lain-lain.

Menko Luhut juga menjelaskan peran masing-masing K/L untuk mencapai sasaran rehabilitasi dan perlindungan mangrove dari segala aspek. Termasuk peran Menteri Parekraf membina desa ekowisata dan Menteri PPDT yang diharapkan membangun desa mangrove binaan selain KLHK, KKP, BRGM, Kemenkeu dan BAPPENAS. Pemerintah kerja keras untuk ini, dengan time-table yang harus disusun secara ketat.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri LHK, Menteri KKP, Menteri Parekraf, Kepala BRGM, Wakil Menteri Keuangan, dan perwakilan para pejabat Eselon 1 Kementerian/Lembaga terkait.(jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Pemerintah berkomitmen untuk mengimplementasikan secara nyata pemulihan dan perlindungan mangrove.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News