Rekayasa Pola Operasi KRL, Terminal Baranangsiang Kebanjiran Penumpang?

Rekayasa Pola Operasi KRL, Terminal Baranangsiang Kebanjiran Penumpang?
Penumpang KRL. Ilustrasi. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penumpang di Terminal Baranangsiang, Bogor tidak mengalami lonjakan, sebagai dampak alih moda KRL ke bus terkait rekayasa pola operasi KRL Jabodetabek.

Pernyataan tersebut merupakan hasil pengamatan Tim Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada Kamis (13/2) dan Jumat (14/2).

"Kami telah menugaskan tim baik dari Direktorat Angkutan BPTJ maupun dari Terminal Baranangsiang untuk melakukan pengamatan dan situasi terpantau normal," kata Kepala BPTJ Polana B. Pramesti.

Menurut Polana, hal ini karena hambatan perjalanan KRL hanya terjadi di Stasiun Manggarai saja, sehingga penumpang masih bisa menggunakan layanan KRL, kemudian transit di Stasiun Manggarai untuk mencapai titik tujuan akhir, menggunakan feeder Transjakarta.

Polana menambahkan bahwa BPTJ telah berkoordinasi dengan Transjakarta untuk lebih memfokuskan layanan ke beberapa titik tujuan akhir dari dan ke Stasiun Manggarai.

Transjakarta juga akan menambah armada pada rute tersebut jika dalam 10 hari ke depan diperlukan penambahan dengan melihat hasil pengamatan di Stasiun Manggarai.

“Tidak hanya itu untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan yang ada di Halte Stasiun Manggarai, PT Transjakarta juga mengoperasikan satu tambahan rute khusus non BRT Hybrid sebagai bentuk integrasi dan pelayanan terpadu dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Stasiun Manggarai,” tutur Polana.

Bus tersebut beroperasi pada pagi hari mulai pukul 06.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-20.00 WIB.

BPTJ telah berkoordinasi dengan Transjakarta untuk lebih memfokuskan layanan ke beberapa titik tujuan akhir dari dan ke Stasiun Manggarai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News