Rekomendasi Komnas HAM Dinilai Menjerumuskan, PSSI Bisa Disanksi FIFA

Rekomendasi Komnas HAM Dinilai Menjerumuskan, PSSI Bisa Disanksi FIFA
Mantan anggota Komite Etik FIFA Dali Tahir. Foto:Amjad/JPNN

"Jika dalam 3 bulan tidak ada langkah yang diambil maka Komnas HAM merekomendasikan pembekuan aktivitas sepak bola yang melibatkan PSSI. Menurut Komnas HAM, hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi kembali kejadian seperti di Kanjuruhan," bunyi keterangan Komnas HAM.

Menanggapi hal tersebut, Dali Tahir melihat ada upaya untuk membebankan kesalahan kepada PSSI.

"Komnas HAM ini 'genit' sekali. Dia masuk ke semua lini seolah yang salah di kejadian itu hanya PSSI. Padahal, semua tahu apa penyebab kematian dari ratusan orang tersebut," katanya, Jumat (4/11).

Bagi Dali, Komnas HAM sangat terlihat tidak mengerti sepak bola, tetapi turut mencampurinya. Karena itu, dia terkejut dan hanya bisa tertawa melihat pihak yang tak tahu, tetapi sok tahu.

"Kok ada orang yang tak paham sepak bola, ngomong sepak bola. Mereka, bahkan tidak mengetahui statuta itu apa dan bagaimana posisi PSSI," terang pria yang didapuk sebagai penyusun statuta PSSI dahulu.

Menurut Dali, jika PSSI membekukan aktivitasnya atas permintaan pemerintah, bisa saja menyebabkan Indonesia terkena sanksi dari FIFA. Jika itu terjadi maka Dali menilai hal tersebut dapat mencoreng kembali nama Presiden Jokowi.

Sebelumnya, pada medio 2015-2016 PSSI pernah disanksi FIFA karena adanya intervensi dari pemerintah. Akibatnya, klub dan Timnas Indonesia dilarang tampil di seluruh laga internasional yang berada di bawah naungan AFC maupun FIFA.

"Jangan sampai presiden dijerumuskan. Masa di era Presiden Jokowi, PSSI dua kali disanksi FIFA. Ini akan sangat mencoreng sepak bola kita. Padahal, Indonesia kan mau jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti," tandasnya. (dkk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Komnas HAM keluarkan rekomendasi terkait Tragedi Kanjuruhan, mungkinkah Presiden Jokowi bawa Indonesia terjerumus sanksi FIFA untuk kali kedua


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News