Rekomendasi Obat Batuk Anak yang Dijual Bebas, Dipercaya Sejak Dulu

Rekomendasi Obat Batuk Anak yang Dijual Bebas, Dipercaya Sejak Dulu
Perubahan musim atau pancaroba seringkali meningkatkan, menimbulkan kerentanan orang terhadap batuk dan flu. Foto: dok OBH Nellco

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan musim atau pancaroba seringkali meningkatkan, menimbulkan kerentanan orang terhadap batuk dan flu.

Tidak hanya anak-anak saja, tetapi orang dewasa pun sering kali terkena batuk dan flu akibat perubahan ini, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sejatinya, batuk adalah respons alami tubuh untuk melindungi diri. Ini adalah mekanisme alami tubuh agar mengeluarkan lendir atau benda asing dari tenggorokan, sehingga saluran udara tetap lancar.

Kepala Pabrik PT. Nellco Indopharma Dra. Andjajani mengatakan ada beberapa faktor pemicu yang bisa menyebabkan anak-anak mengalami batuk, termasuk flu, infeksi bakteri atau virus seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), gejala asma, serta faktor lingkungan seperti paparan asap rokok, polusi udara, atau kontak dengan hewan peliharaan.

Infeksi virus dapat berlangsung hingga dua minggu lamanya.

Selama batuk pada anak tidak disertai gejala tertentu seperti gangguan makan, minum, pernapasan, dan tidak ada suara mengi yang terjadi bersamaan dengan batuk, sebenarnya tak perlu terlalu khawatirkan.

"Sebaliknya, jika muncul tanda-tanda tertentu pada batuk anak yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Misalnya, jika anak mengalami kesulitan dalam bernapas atau napasnya menjadi lebih cepat dari biasanya," ujar Dra. Andjajani.

Andjajani menjelaskan anak mengalami batuk, pentingn untuk memberikan perawatan di rumah guna membantu meringankan masalah pernapasannya.

Perubahan musim atau pancaroba seringkali meningkatkan, menimbulkan kerentanan orang terhadap batuk dan flu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News