Rekonstruksi Kasus Mahasiswi Tewas Tergantung, Pelaku Melakukannya Sendiri, Begini Detailnya

Rekonstruksi Kasus Mahasiswi Tewas Tergantung, Pelaku Melakukannya Sendiri, Begini Detailnya
Petugas kepolisian membawa boneka manekin yang digunakan untuk mengganti peran jasad LNS tergantung di ventilasi di Komplek Perumahan Royal Mataram, NTB, Selasa (25/8/2020). Foto: ANTARA/Dhimas B.P.

"Sementara yang kami temukan tunggal," ucapnya.

Kemudian, untuk bisa mengangkat jasad LNS dan menggapai lubang ventilasi tempat menggantung korban yang jaraknya sekitar tiga meter dari lantai, Kadek Adi mengatakan bahwa tersangka memanfaatkan sofa.

"Dengan bantuan sofa, jarak antara tempat menggantung dan untuk mengangkat korban jadi lebih ringan. Sehingga satu tangan untuk angkat korban, dan satu tangan lagi untuk tarik tali," katanya.

Dalam adegan tersebut, pihak kepolisian mengganti peran korban dengan menggunakan boneka manekin.

"Karena tidak mungkin kami pakai manusia pas digantung itu," ucapnya.

Lebih lanjut, kesimpulan sementara dari hasil rekonstruksi dikatakan bahwa seluruh adegan yang diperankan tunggal oleh tersangka sudah sesuai dengan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Semua sesuai dengan keterangannya dalam BAP," kata Kadek Adi.

Karenanya, pihak kepolisian dikatakan belum melihat fakta baru dari hasil rekonstruksi pembunuhan mahasiswi yang baru diterima masuk Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Mataram itu.

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan sadis terhadap LNS, mahasiswi yang jasadnya ditemukan tewas tergantung di ventilasi rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News