Rekonstruksi Pembakaran 7 Gedung SD, Tersangka Malah Tertawa

Rekonstruksi Pembakaran 7 Gedung SD, Tersangka Malah Tertawa
Rekontruksi pembakaran tujuh gedung SD digelar Rabu (1/11). Foto: Agus Pramono/Kalteng Pos

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Para tersangka kasus pembakaran tujuh gedung SD terlihat ada yang tersenyum, bahkan sampai tertawa, saat menjalani rekonstruksi.

Hingga Rabu sore (1/11), belum semua tempat kejadian perkara (TKP) didatangi polisi bersama 9 tersangka yang langsung didatangkan dari Jakarta sehari sebelumnya.

Padahal reka ulang sudah dilakukan sejak Selasa sore (31/10) yang diawali di Mapolda Kalteng sebagai ganti TKP rumah YB alias Yansen Binti, dan juga kantor KONI Kalteng.

Rekonstruksi hari kedua kemarin, juga baru dilakukan pada 5 SD. Yaitu SDN 1 Palangka di Jalan Tjilik Riwut Km 1 (depan Polda Kalteng) yang merupakan kejadian pertama kasus pembakaran pada Selasa (4/7) sekitar pukul 18.30 WIB.

Setelah itu dilanjutkan ke SDN 4 Langkai di Jalan AIS Nasution (21/7), SDN 5 Langkai di Jalan Wahidin Sudirohusodo (22/7), SDN 1 Langkai di Jalan Achmad Yani (22/7) dan SDN 1 Menteng di Jalan Yos Sudarso (30/7).

Masih ada dua SD lagi yang belum dilaksanakan reka ulang. Yaitu SDN 4 Menteng di Jalan MH Thamrin yang dibakar pada 21 Juli 2017 pukul 13.00 WIB serta SDN 8 Palangka di Jalan Piere Tendean yang dibakar pada Sabtu petang (29/7).

Selain lokasi 7 SD yang menjadi TKP utama, ada juga TKP lain yang merupakan lokasi tambahan yang dilakukan rekonstruksi. Seperti di Pasar Kahayan dan juga di Jalan Sangga Buana II.

Di Pasar Kahayan, salah satu tersangka membeli jeriken di salah satu warung. Setelah itu, mereka meluncur menuju warung sembako di Jalan Sangga Buana II untuk membeli minyak tanah. Bahan bakar itulah yang digunakan untuk membakar sejumlah gedung SD.

Saat melakoni sejumlah adegan, para tersangka pembakaran tujuh gedung SD terlihat ada yang tersenyum, bahkan sampai tertawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News